Sabtu, 15 Desember 2012

Rintihan Hati


Rintihan hati
Sendiri, sepi, itu sangat tidak enak bagi perasaan. Tetapi katanya bersama, berdua itu sangat menyenangkan. Semua itu hanya sebuah pernyataan seseorang tetapi agak patut diperhatikan.  Kesendirian memang sangat menyedihkan apalagi ketika tak ada satupun orang yang mau menemani dalam kesulitan.
Perasaanku hanya Tuhan dan diriku sendirilah yang tahu. Apa sih sebenarnya yang aku inginkan dan apa sih yang aku butuhkan? Aku menginginkan dan membutuhkan kebahagiaan, ketenangan, kebersamaan, keharmonisan , keindahan dalam suatu kehidupan. Semua itu mungkin hanya dapat kita peroleh jika kita ada kemauan untuk melakukan, tetapi sesungguhnya kunci atau peluang untuk dapat kebahagiaan itu ada 4 yaitu ilmu pengetahuan, kedudukan, kekayaan dan keluarga(cinta). Begitu juga  ketenangan dalam mencapainya hanya ada dua cara yaitu sabar dan qona’ah (menerima) . kebersamaan hanya akan kita dapat ketika ada kepercayaan dan kesetiaan. Yang tersebut diatas semua itu adalah sebuah pendapat dari sebuah penelitian  tetapi entah kenapa hati ini terasa ada yang kurang tenang dan kurang bahagia. Setiap hari hati hanya berangan-angan dan  bermimpi cepat mendapat pasangan yang setia, dan baik hati, padahal tahu angan-angan itu kurang baik bagi keyakinan dan kehidupan. seharusnya kita menyandarkan dan  merasa membutuhkan hanya pada Allah. Menurut sebuah pendapat juga disebutkan hakikat dari sebuah kehidupan “jika kamu mengejar sesuatu maka sesuatu tersebut akan semakin terasa menjauh darimu, tetapi jika kamu merasa tidak membutuhkan sesuatu tersebut maka sesuatu tersebut akan datang dengan sendirinya kepadamu”.  Selain itu Allah tidak pernah menjauhkan seseorang dari apa yang seharusnya ia dapatkan kalaulah itu memang untuknya, tetapi Allah justru akan mendekatkan sedekat mungkin dan begitupun sebaliknya allah tidak pernah mendekatkan seseorang dari apa yang seharusnya tidak ia dapatkan. kita percaya dengan pendapat ini  tetapi entah hati belum bisa untuk berprinsip seperti itu.  Tetapi pasti akan kita coba sebisa mungkin, ayo berkata dalam hati “Maafkan aku perasaanku yang mugkin masih dikuasai hawa nafsu, aku mungkin mulai saat ini akan sedikit mengekangmu, Karena aku yakin bahwa kebaikan yang memang Allah takdirkan untukku pasti akan diberikan kepadaku dan itu tidak akan pernah tertukar dengan orang lain”. Maka akan kupantaskan diriku untuk mendapatkan kebaikan dalam diriku.




0 komentar: