Wisuda

Acara Wisuda Mashuri S.Hi Yang Diselenggarakan STAIN Jurai Siwo Metro, 21 Maret 2012.

Wasiat KH. Ridwan Abdulloh

Jangan Takut Tidak Makan Kalau Berjuang Mengurus NU. Yakinlah! Kalau Sampai Tidak Makan, Komplain Aku Jika Aku Masih Hidup, Tapi Kalau Aku Sudah Mati Maka Tagihlah Ke Batu Nisanku.

Nahdlatu Ulama

Almughofadotu 'Ala Qodimish Shoolih Wal Aghodu Bil Jadidil Ashlih.

Gus Dur

Tak Penting Apapun Agamamu atau Sukumu Kalau kamu Bisa Melakukan Sesuatu Yang Baik Untuk Semua Orang, Orang Tak Pernah Tanya Apa Agamamu.

Presiden

Pemimpin-Pemimpin Idonesia Yang Telah Memperjuangkan serta Menjalankan Estafet Kepemimpinan Dari Awal Kemerdekaan Hingga Sekarang.

Sampakers

Sebuah Organisasi Terselubung yang Terdiri Dari Sekumpulan orang-orang Yang Akan Sukses Kelak Dalam mencapai Cita-Cita dan Karirnya.

My Family

Foto Bersama Sekeluarga Besar Sepekan Setelah Kepergian Ayahanda Tercinta di Bumi Nabung, 03 April 2013.

Jumat, 26 Juli 2013

Wacana Pemekaran Seputih Timur Berjalan Lancar




TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Ketua Komisi I DPRD Lampung Tengah Bambang Suryadi menilai sejauh ini persoalan pemekaran wilayah Seputih Timur telah berjalan cukup baik. Termasuk soal kelengkapan administrasi. Adapun ibu kota DOB telah disepakati akan berada di Kecamatan Bumi Nabung.
Letak ibu kota itu sudah positif ada di Bumi Nabung. Dan sudah disepakati semua pihak. Dari perwakilan masyarakat, eksekutif, dewan, panitia pemekaran, hingga tim kajian dari unila,” beber politisi PDI Perjuangan itu, Selasa (25/6/2013).
Terkait kepanitian pemekaran sebagai salah satu syarat dalam pembentukan DOB, juga telah terbentuk dari beberapa kampung yang mewakili delapan kecamatan. Dengan jumlah panitia sebanyak 130 orang.
“Untuk urusan hibah tanah itu juga sudah selesai. Walau kemarin itu sempat memakan waktu, tapi sudah tercapai kesepakatan. Masyarakat juga sudah melampirkan sertifikat tanah yang akan dihibahkan untuk menjadi pusat ibu kota kabupaten,” katanya lagi.


sumber. http://lampung.tribunnews.com/2013/06/25/wacana-pemekaran-seputih-timur-berjalan-lancar

Senin, 22 Juli 2013

PREDIKSI MALAM LAILATUL QODAR MENURUT AL-GHOZALY DAN AS-SYADZILY

Sudah barang yg maklum bila ditiap Ramadhan banyak sekali orang yg memburu lailatul Qodar,, terlepas dari itu tidak salah bila kita memakai pendapat Hujjatul islam, alim allamah dan fahamah, min ba'di ulama tasawuf al-imam Abi hamid muhammad bin muhammad bin muhammad Al-ghozaly at-thusy alaih rahmah.

Dalam kitab I'anatut tholibin, jilid II, cetakan Thoha putra semarang, halaman 257, baris ke enam dari bawah disebutkan:

Al-ghozaly dan lainnya berkata:
"sungguh malam lailatul Qadar bisa diketahui dengan hari puasa awal bulan itu, apabila awal puasa hari:
-Ahad atau Rabu, maka lailatul qodar pada malam ke 29.
-atau hari Senin, maka malam ke 21.
-atau hari Selasa atau Jumat, maka malam ke 27.
-atau hari Kamis, maka malam ke 25.
-atau hari Sabtu, maka malam ke 23".

As-syeh Abu al-hasan berkata:
"dengan kaidah ini (rumus al-ghozaly) yang telah sampai padaku, aku selalu mendapatkan lailatul Qodar".

--------------------------------
Dalam Hasyiyah as-showi ala tafsir jalalain, jilid IV, cetakan Darul kutub al-ilmiyah, tahun 2002 M/ 1424 H, halaman 402 di sebutkan:

Diriwayatkan dari Abi al-hasan as-syadzily,
"apabila awal puasa hari:
-Ahad, maka lailatul qodar malam ke 29,
-Senin, maka lailatul qodar malam ke 21,
-Selasa, maka lailatul qodar malam ke 27,
-Rabu, maka lailatul qodar malam ke 29,
-Kamis, maka lailatul qodar malam ke 25,
-Jumat, maka lailatul qodar malam ke 27,
-Sabtu, maka lailatul qodar malam ke 23".


--------------------------------

Menurut banyak ulama yang arif, lailatul qodar mempunyai tanda:
-matahari yg terbit di pagi hari cahayanya sedikit (tidak panas) karna menggemanya nur-nur malaikat yang naik-turun di malam lailatul qodar.


sumber. https://www.facebook.com/photo.php?fbid=273245209450833&set=a.205082676267087.42706.205076262934395&type=1&theater

Minggu, 21 Juli 2013

Malam Lailatul Qodar

Dalam kitab Minhajul Qawim karya Ibn Hajar al Haitami diterangkan bahwa Lailatul Qadr tidak berpindah dari malam ke malam lain, adapun pendapat yang menyatakan bahwa Lailatul Qadr berpindah dari suatu malam ke malam lain diantaranya adalah an Nawawi dan lainnya berdasarkan sejumlah Hadits yang berlainan pada tempatnya dan beliau menganjurkan untuk menghidupkan seluruh malam kesepuluh terakhir bulan Ramadhan.

Ulama-ulama’ al Jama’ah (4 madzhab) , di antaranya Imam Syafi’i r.a membolehkan menghidupkan malamnya (dengan shalat lail dan dzikir-dzikir) dan beliau menangguhkan pada malam ke-21, ke-23 kemudian seluruh malam-malam ganjil, inilah yang dikhususkan umat saat ini dan malam yang berbeda dengan malam lain dengan segala perkara yg mulia, malam yang paling utama dengan kesunnahan, dan akhirnya sampai hari kiamat menurut kesepakatan para ulama.

Dan yang dimaksud tidak adanya lailatul qadar dalam hadits adalah tidak adanya tanda-tanda alam, jika tidak ada maka tidak dianjurkan bertamasuh (bermunajat doa lailatul Qadr) pada malamnya,

Dan berdoa pada lailatul Qadr
اللهم انك عفو تحب العفو فعف عني
“Allahumma innaka afuwwun tuhibbul afwa fa’fu ‘anni”

berdasarkan hadits shahih sesungguhnya Nabi s.a.w memerintah Aisyah untuk berdoa seperti diatas jika menemukan lailatul Qadr, dan menyembunyikan bahwa mengetahui lailatul Qadr adalah sunnah, dan menghidupkan malamnya, menghidupkan hari (pagi) nya seperti malamnya dengan ibadah secara ikhlas dan dengan iman yang shihat dan berusaha meluangkan waktu untuk Allah pada waktu tersebut karena firman Allah Ta’ala :

ليلة القدر خير من الف شهر
“lailatul Qadr lebih baik dari seribu bulan”
Maksudnya adalah amal pada lailatul Qadr lebih baik dari pada amal dalam seribu bulan (83,4 Tahun) dan telah shahih dalam hadits:

من قام ليلة القدر إيمانا
“barang siapa menghidupkan (sholatul lail, dsb) Lailatul Qadr karena Iman” maksudnya adalah membenarkan adanya lailatul Qadr adalah perkara yang haq, secara taat dan ikhlas yakni mengharap ridha Allah Ta’ala dan pahala, dan tidak karena riya/pamer dan sejenisnya..

غفر الله ما تقدم من ذنبه
“Allah akan mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu” dan menyamakan (giat ibadah) lailatul Qadr dengan paginya

sebagian dari tanda-tandanya adalah tidak adanya panas dan dingin dengan terbitnya matahari yang samar tanpa banyak sinar, sesuai hadits Muslim. Dan hikmah (sebab) tanda-tanda tersebut adalah para Malaikat naik turun, matahari tertutup sayap-sayap dan jasad mereka yang lembut (terbuat dr cahaya) menutupi matahari dan sinarnya, dan tidak memperoleh keutamaan kesempurnaan lailatul Qadr kecuali orang yang menghidupkan lailatul Qadr.
Demikianlah penjelasan Ibn Hajar dalam minhajul qawim..

menurut para ulama seperti Imam Ghazali dan lainnya pada posting foto https://www.facebook.com/photo.php?fbid=273245209450833&set=a.205082676267087.42706.205076262934395&type=1&theater jika awal puasa dimulai dari hari jum’at maka lailatul Qadr jatuh pada malam ke-27, dan jika awal puasa dimulai hari sabtu maka lailatul Qadr jatuh pada malam ke-23. sesuai dengan pengalaman-pengalaman mereka.
wallahu a’lam bissawab.



 — ‎bersama ‎Herdy SugiminNavz TheFirstAniez Aza, dan 36 lainnya‎ di Komunitas Ngaji Sak Paran-Paran.‎

sumber.https://www.facebook.com/photo.php?fbid=275204882588199&set=t.100001701320389&type=3&theater