Wisuda

Acara Wisuda Mashuri S.Hi Yang Diselenggarakan STAIN Jurai Siwo Metro, 21 Maret 2012.

Wasiat KH. Ridwan Abdulloh

Jangan Takut Tidak Makan Kalau Berjuang Mengurus NU. Yakinlah! Kalau Sampai Tidak Makan, Komplain Aku Jika Aku Masih Hidup, Tapi Kalau Aku Sudah Mati Maka Tagihlah Ke Batu Nisanku.

Nahdlatu Ulama

Almughofadotu 'Ala Qodimish Shoolih Wal Aghodu Bil Jadidil Ashlih.

Gus Dur

Tak Penting Apapun Agamamu atau Sukumu Kalau kamu Bisa Melakukan Sesuatu Yang Baik Untuk Semua Orang, Orang Tak Pernah Tanya Apa Agamamu.

Presiden

Pemimpin-Pemimpin Idonesia Yang Telah Memperjuangkan serta Menjalankan Estafet Kepemimpinan Dari Awal Kemerdekaan Hingga Sekarang.

Sampakers

Sebuah Organisasi Terselubung yang Terdiri Dari Sekumpulan orang-orang Yang Akan Sukses Kelak Dalam mencapai Cita-Cita dan Karirnya.

My Family

Foto Bersama Sekeluarga Besar Sepekan Setelah Kepergian Ayahanda Tercinta di Bumi Nabung, 03 April 2013.

Rabu, 24 April 2013

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA (PKM) KEWIRAUSAHAAN



A.    Judul program
Produksi Tape Roti Sebagai Peluang Untuk Berbisnis Di Kabupaten Lampung Tengah

B.    latar belakang masalah
Pada saat ini ada banyak orang yang bingung mau bekerja apa ataupun bingung mau usaha apa untuk memperoleh penghasilan. Ada juga yang sudah bekerja tetapi kurang mencukupi untuk kehidupan dia dan keluarganya. Kebanyakan dari mereka beralasan karena tidak mempunyai pengalaman atau pendidikan sehingga dalam mencari penghasilan selalu kurang karena gajinya yang sedikit. Padahal ada banyak usaha-usaha yang dapat ia lakukan meskipun tidak mempunyai pendidikan. Salah satu contohnya yaitu memproduksi tape roti sebagai peluang bisnis sebagai sumber penghasilan, karena selain rasanya yang manis, dan enak bahan dari roti tape ini sangat mudah ditemukan apalagi di pelosok-pelosok desa, karena berupa ubi kayu atau biasa disebut dengan singkong dan roti unibis. Dalam produksi ini  diperkirakan karena rasanya yang manis dan enak, produksi akan lancar dikarenakan banyak konsumen yang ingin merasakan tape roti ini, karena tape ini lain daripada yang lain. Jadi banyak konsumen yang penasaran dengan tape ini.
 Selain itu banyak sekali manfaat dan kandungan gizi dari singkong atau
dari bahan bakunya yang berupa singkong, yaitu selain kandungan vitamin yang banyak seperti disebut di atas singkong juga sangat berguna untuk kesehatan tubuh manusia,
serta singkong bisa menyehatkan jantung dan mengendalikan darah. Sehingga diperkirakan tape roti akan laris di pasaran.

C.    perumusan masalah
berdasarkan latar belakang di atas, penulis dapat menarik rumusan masalah yaitu:
1.    Bagaimana cara memproduksi tape roti?
2.    Bagaimana caranya memasarkan tape roti tersebut?

D.    Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai antara lain:
1.      Menciptakan peluang usaha bagi mahasiswa khususnya dan masyarakat pada umumnya.
2.      Menciptakan kreativitas bagi mahasiswa universitas dalam bidang perekonomian khususnya.
3.      Menambah bukti peran universitas selain menjadikan mahasiswanya pintar dalam berteori tetapi juga pintar prakteknya.
4.      Menciptakan segi positif bagi mahasiswa untuk persaingan kreativitas

E.     Luaran Yang Diharapkan
Adapun luaran yang diharapkan dalam produksi tape roti ini yaitu roti tape yang manis dan enak serta dapat memuaskan para konsumen sehingga permintaan atas produksi tape roti ini tinggi agar dengan adanya usaha tape roti ini akan terciptanya usaha yang bisa memakmurkan alumni mahasiswa universitas maupun masyarakat pada umumnya, ataupun orang yang melakukan usaha seperti ini. Serta konsumen tidak jenuh mengonsumsi makanan dalam negeri karena berbeda inovasi dari produksi yang sebelumnya.
F.     Manfaat / kegunaan produksi tape roti
Adapun manfaat-manfaat memproduksi tape roti yaitu sebagai berikut:
1.      Bagi mahasiswa
·           tape roti bisa dijadikan sebagai salah satu peluang usaha baik masih menjadi mahasiswa ataupun sudah lulus kuliah
·           mengembangkan jiwa wirausaha mahasiswa

2.         Bagi universitas
·           dengan adanya mahasiswa yang memproduksi tape roti  maka akan tercipta persaingan positif kreativitas antara mahasiswa yang akan berdampak pada kemajuan universitas.

3.         bagi masyarakat
·           yaitu karena kandungan gizi dari singkong sangatlah banyak maka sangatlah cocok untuk menambah atau menjaga kesehatan dengan mengonsumsi tape roti ini.
·           Menambah peluang usaha bagi masyarakat yang mau memproduksinya

G.    Gambaran Umum Rencana Usaha

1.    Informasi bahan baku (singkong)
Singkong, yang juga dikenal sebagai ketela pohon atau ubi kayu, adalah pohon tahunan tropika dan subtropika dari keluarga Euphorbiaceae. Umbinya dikenal luas sebagai makanan pokok penghasil karbohidrat dan daunnya sebagai sayuran.
Jenis singkong Manihot esculenta pertama kali dikenal di Amerika Selatan kemudian dikembangkan pada masa pra-sejarah di Brasil dan Paraguay. Bentuk-bentuk modern dari spesies yang telah dibudidayakan dapat ditemukan bertumbuh liar di Brasil selatan. Meskipun spesies Manihot yang liar ada banyak, semua varitas M. esculenta dapat dibudidayakan.
Produksi singkong dunia diperkirakan mencapai 184 juta ton pada tahun 2002. Sebagian besar produksi dihasilkan di Afrika 99,1 juta ton dan 33,2 juta ton di Amerika Latin dan Kepulauan Karibia.
Singkong ditanam secara komersial di wilayah Indonesia (waktu itu Hindia Belanda) pada sekitar tahun 1810, setelah sebelumnya diperkenalkan orang Portugis pada abad ke-16 ke Nusantara dari Brasil.
Dimasak dengan berbagai cara, singkong banyak digunakan pada berbagai macam masakan. Direbus untuk menggantikan kentang, dan pelengkap masakan. Tepung singkong dapat digunakan untuk mengganti tepung gandum, baik untuk pengidap alergi. Singkong goreng sering di jadikan makanan kudapan.
2.    Memilih  Singkong yang baik
Nah untuk membuat penganan dari singkong kita harus pandai memilih dan mengolahnya. kita bisa memilih dan mengolah singkong yang bisa dilakukan dengan beberapa cara ini :
       Kupas kulit singkong dengan kuku Anda. Lihat warnanya, konon yang warnanya kekuningan lebih baik daripada yang putih.
       Patahkan sedikit ujungnya, perhatikan baik - baik, kalau ada bagian yang membiru sebaiknya jangan dipilih.
       Singkong yang telah lama disimpan memang cenderung mengeluarkan noda biru atau hitam yang diakibatkan enzim poliphenolase yang bersifat racun.
       Banyak orang memilih singkong dari tanah yang membungkusnya. Kalau tanahnya belum kering berarti berarti singkongnya masih baru, pasti belum ada noda.
       Saat diolah singkong harus dicuci bersih untuk menghilangkan tanah yang menempel di ubi singkong.
       Setelah itu singkong bisa dikupas. Cara mengupasnya cukup mudah, kerat saja bagian tengahnya singkong secara memanjang, lalu tarik bagian yang terkelupas hingga lepas sama sekali dari singkong.
       Cuci kembali singkong supaya bersih. Apabila belum diolah, rendam singkong terlebih dahulu agar warnanya tidak berubah. Yang mesti diingat, singkong adalah umbi akar yang teksturnya cukup keras, sehingga apabila akan diubah menjadi penganan musti diolah terlebih dahulu seperti dikukus atau diparut.




3.         Kadar Gizi Singkong
Tabel1: kandungan gizi singkong per 100 gram meliputi:
No
Kandungan gizi
Kadar
1.
Kalori  kal
121
2.
Air gram
62,50
3.
Fosfor  gram
40,00
4.
Karbohidrat gram
34,00
5.
Kalsium miligram
33,00
6.
Protein gram
1,20
7.
Besi miligram
0,70
8.
Lemak gram
0,30
9.
Vitamin B1  miligram
0,01


4.    Tape singkong
Tape singkong merupakan hasil fermentasi singkong dengan menggunakan ragi tape. Tape singkong bisa dimakan begitu saja tanpa campuran apapun atau bisa juga menjadi bahan campuran es, cake, jajan pasar, dll. Singkong yang telah diolah menjadi tape singkong mempunyai kandungan kalori yang sangat tinggi walau pun kandungan zat besinya berubah menjadi 0.
Kadang kita menemukan tape singkong yang masih agak keras, itu disebabkan oleh proses fermentasi yang kurang sempurna. Selain itu, pemilihan jenis bahan baku singkong juga sangat mempengaruhi hasil pembuatan tape singkong. Gunakan singkong jenis mentega supaya tape yang dihasilkan berwarna kuning cantik. Selain itu tape yang dihasilkan juga akan lebih manis.
5.    Alat dan bahan

a.    Alat
Peralatan yang digunakan untuk memproduksi tape roti adalah Wajan, Spatula, Baskom,  Pisau, lap,  sendok, saringan penggorengan, blender, dandang,  dan kompor gas

b.   Bahan
·      20 kg singkong
·      20 butir ragi tape
·      Gula ½  kg
·      20  bungkus roti unibis
·      Minyak goreng 4  kg
6.    Cara pembuatan

Dalam proses produksi mencakup antara lain:

·      Pilih singkong yang baik, kupas singkong, kemudian cuci bersih dan potong sesuai selera
·      Kukus singkong sampai matang, kemudian sisihkan dan tunggu sampai dingin
·      Setelah dingin, tata singkong ke dalam wadah tertutup yang telah di alasi daun pisang
·      Taburi dengan ragi tape sampai rata
·      Tutup permukaan wadah dengan daun pisang lalu tutup rapat dengan tutup wadahnya
·      Simpan di tempat yang hangat dan diamkan selama 2-3 hari.
·      cari roti unibis yang sesuai bentuk dan ukuran
·      isikan tape di antara dua roti unibis lalu goreng campuran tape dan roti tersebut
·      tiriskan dan bubuhi dengan gula putih sebelum dingin agar menambah rasa manis dan tape roti siap dikemas dan dipasarkan 

7.        peluang usaha dan kelayakan

a.    Hasil survei pasar atas layak tidaknya produksi
Produk makanan Hasil survei pasar, tape  banyak disukai oleh masyarakat. Oleh karena itu kami akan membuat produksi tape roti tersebut di lampung tengah, karena tape roti tersebut  belum banyak yang mengetahuinya sehingga produksi tape roti akan sangat mudah berkembang di lokasi tersebut. Sebab selain  rasanya enak dan manis tape roti juga mempunyai banyak kandungan gizinya.

Singkong di sekitar lampung tengah juga sangat memudahkan dalam proses produksi karena sangat banyak dan mudah ditemukan di sekitar kabupaten itu. Selain itu harga singkong sangatlah terjangkau maka dengan harga yang sangat terjangkau tersebut keuntungan akan melimpah dan bisa menekan seminimal mungkin biaya produksi, seperti  kelayakan dalam suat usaha, tidak terlepas  dari ketersediaan bahan baku, target konsumen, tingkat persaingan produk sejenis, dan lain-lain. berikut ini adalah beberapa pertimbangan factor swot yang bisa ditemukan dalam analisis produksi tape roti. Di mana terdapat 4 faktor yang menjadi pertimbangan







Tabel II: swot usaha produksi tape roti

No
Faktor (swot)
Usaha produksi tape roti
1.
Kekuatan (strength)
Bahan baku yang melimpah
Harga produk yang murah
Keunikan produk
Kesukaan konsumen akan produk
2.
Kelemahan(weakness)
Kurangnya sarana promosi
Umur simpan hanya kuat 10 hari
3.
Peluang (opportunity)
Kesempatan biaya produksi murah
Kesempatan menguasai pasar

4.
Ancaman(threath)
Perubahan selera masyarakat
Kemungkinan pesaing dengan skala besar
Standarisasi mutu


b.   Analisis usaha tape roti
Dalam satu periode produksi tape roti akan digunakan 20 kg singkong bahan mentah dan 10 bungkus roti unibis  akan menghasilkan 400 bungkus tape roti karena dalam satu bungkus tape roti itu terdapat atas 50 gram tape dan dua biji roti unibis .

Harga untuk satu bungkus tape roti yaitu 800 sehingga harga setelah didistribusikan/ setelah sampai  pada konsumen menjadi 1000 per bungkus. Dan akan diperoleh pendapatan kotor dalam satu periode produksi yaitu 400 bks × Rp 800= 320.000.

Adapun biaya yang dikeluarkan di awal pendirian usaha meliputi wajan besar, spatula, baskom, pisau, lap, sendok, saringan penggorengan, dandang, kompor, gas, solet, sewa tempat,promosi dan lain- lain adalah 828.000, maka modal jika dihitung dari total satu kali produksi akan kembali dalam 3 kali produksi.

c.    Rencana pencapaian
Perencanaan  manajemen yang digunakan adalah general partnersip yaitu semua anggota ikut secara aktif mengoperasikan bisnis serta bersama-sama bertanggung jawab, termasuk tanggung jawab yang tak terbatas terhadap hutang-hutang bisnis. Namun dalam pelaksanaan teknis ada pembagian tugas masing-masing sesuai kesepakatan bersama. Selain itu akan diadakannya kerjasama dengan beberapa pedagang skala menengah ke bawah dan tidak menutup kemungkinan untuk bekerja sama dengan pengusaha skala atas untuk membantu memasarkan produk tape roti ini sehingga dapat dengan cepat dikenal dan diminati oleh masyarakat.
d.   Gambaran Umum Konsumen Sasaran
Adapun konsumen yang akan dijadikan sasaran dalam pemasaran produk tape roti ini adalah masyarakat yang ada di Provinsi lampung terutama pada daerah :
1.    Masyarakat yang tersebar di sekitar kampus dan kompleks perumahan Universitas / sekolahan.
2.    Mini Market dan warung-warung makanan yang tersebar di provinsi Bengkulu.
3.    Para pedagang makanan yang tersebar di pasar-pasar tradisional di Provinsi lampung.

H.    Metode pelaksanaan

1.    Pemillihan lokasi

Dalam hal pemasaran tape roti ini kami memilih lokasi pemasaran di sekitar lampung tengah dan sekitarnya, karena selain dekat dengan bahan baku, pengusaha tape roti juga jarang.

2.    Memproduksi

a.    Persiapan bahan baku adalah rangkaian kegiatan mulai dari pembelian dan pemilihan bahan baku / singkong yang diperoleh dari para petani.
b.    Pengolahan merupakan rangkaian proses pengolahan  dari pengupasan singkong, pengukusan, dan sampai dengan pembungkusan .
c.    Pemasaran dan promosi yaitu serangkaian cara yang dilakukan agar semua produk yang dihasilkan habis dan sukses dalam pemasarannya.

3.    Promosi

Di dalam hal mempromosikan tape roti ini dapat melalui:

a.    pamflet- pamflet
pamflet yang di pasang di depan warung-warung yang menjual tape roti
b.    Radio
Radio sekitar lampung tengah yaitu yang dekat dengan pemasaran tape roti
c.    Buletin
Kerjasama dengan buletin yang ada  lampung tengah yang terbit secara berkala.

4.    distribusi produk

Di dalam mendistribusikan produk ini yaitu:

a.    Kantin
di sekitar kantin-kantin sekolah atau perguruan tinggi karena di situlah salah satu tempat keramaian siswa atau mahasiswa
b.    Pasar
di sekitar pasar karena di sinilah tempat bertemunya antara penjual dan pembeli.
c.    Warung
di warung-warung yang langsung berhubungan  dengan konsumen atau biasa disebut pengecer.

I.        Jadwal Kegiatan dan Rencana Usaha

a.    Jadwal kegiatan
Tabel III: jadwal kegiatan usaha

No
Kegiatan
Bulan ke-1
Bulan ke-2
Bulan ke-3
Bulan ke-4
Minggu ke-
Minggu ke-
Minggu ke-
Minggu ke-
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1.
Persiapan

















a.    Konsultasi pada dosen

















a.    Modal 

















b.    Bahan baku

















c.    Peralatan


































2.
Pelaksanaan

















a.    Pembuatan produk

















b.    Pemasaran


































3.
Pembuatan Laporan

















a.    Evaluasi kegiatan

















b.    Pengolahan data

















c.    Draft Laporan akhir



































J.      Anggaran Biaya

1.    Perincian bahan habis pakai/anggaran per-produksi

Tabel IV: Perincian bahan habis pakai

No
Keterangan
Frek
kebutuhan
Harga (Rp)
Satuan
Jumlah
1
Singkong
kg
20
1500
30.000
2
Ragi tape
butir
20
300
6.000
3
Gula putih
kg
½
10.000
5.000
4
Roti unibis
bks
20
6.000
120.000
5
Minyak goreng
kg
4
10.000
40.000
6
Bungkus
bks
400
30
12.000







Jumlah



213.000

2.    Perincian peralatan penunjang

Tabel V: peralatan penunjang

No
Investasi yang diperlukan
Frek
Harga (Rp)
Satuan
Jumlah
1.
Wajan besar
1
60.000
60.000
2.
Spatula
1
10.000
10.000
3.
Baskom
2
25.000
50.000
4.
Pisau
4
5.000
20.000
5.
Lap
1
5.000
5.000
6.
Sendok
12
1.000
12.000
7.
saringan penggorengan
1
15.000
15.000
8.
Dandang
1
200.000
200.000
9.
kompor gas
1
450.0000
450.000
10.
Solet
3
2.000
6.000






Jumlah


828.000









3.    Perincian biaya perjalanan selama 1 tahun

Tabel VI: biaya perjalanan

NO
URAIAN
JUMLAH
1.
Transportasi
1.000.000
2.
Sewa tempat
2.000.000

3.
Promosi
150.000

4.
Laporan dan penggandaan
150.000






Jumlah
3.300.000


4.    Perincian biaya lain-lain

Tabel VII: biaya lain-lain

NO
URAIAN
JUMLAH

Biaya tak terduga
1.000.000






Jumlah
1.000.000