Wisuda

Acara Wisuda Mashuri S.Hi Yang Diselenggarakan STAIN Jurai Siwo Metro, 21 Maret 2012.

Wasiat KH. Ridwan Abdulloh

Jangan Takut Tidak Makan Kalau Berjuang Mengurus NU. Yakinlah! Kalau Sampai Tidak Makan, Komplain Aku Jika Aku Masih Hidup, Tapi Kalau Aku Sudah Mati Maka Tagihlah Ke Batu Nisanku.

Nahdlatu Ulama

Almughofadotu 'Ala Qodimish Shoolih Wal Aghodu Bil Jadidil Ashlih.

Gus Dur

Tak Penting Apapun Agamamu atau Sukumu Kalau kamu Bisa Melakukan Sesuatu Yang Baik Untuk Semua Orang, Orang Tak Pernah Tanya Apa Agamamu.

Presiden

Pemimpin-Pemimpin Idonesia Yang Telah Memperjuangkan serta Menjalankan Estafet Kepemimpinan Dari Awal Kemerdekaan Hingga Sekarang.

Sampakers

Sebuah Organisasi Terselubung yang Terdiri Dari Sekumpulan orang-orang Yang Akan Sukses Kelak Dalam mencapai Cita-Cita dan Karirnya.

My Family

Foto Bersama Sekeluarga Besar Sepekan Setelah Kepergian Ayahanda Tercinta di Bumi Nabung, 03 April 2013.

Jumat, 20 Desember 2013

Toleransi, Tenggangrasa dan Ucapan Selamat Natal


Tidak ada seorangpun di dunia ini yang dapat hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. Manusia selalu memerlukan orang lain guna memenuhi kebutuhan hidupnya. Sebab itulah manusia dijuluki sebagai makhluk sosial. Demikian padatnya kebutuhan manusia sehingga persinggungan diantara mereka tidak mungkin terelakkan. Bahkan di dunia yang semakin mengglobal ini, persinggungan itu telah menembus batas. Batas ruang, waktu, budaya, agama dan juga ideologi.
Persinggungan ini harus dikelola dengan baik, agar tidak berubah menjadi gesekan yang akan menghanguskan harmonisme kehidupan. Untuk menjaga ritem ini diperlukan sebuah konsep saling mengerti, yang dalam bahasa kita dikenal denganteposeliro atau tenggangrasa. Yaitu sikap saling menghormati dan saling menghargai perasaan orang lain. Karena hanya dengan sikap inilah keselarasan hidup bersama orang lain akan tetap terseleggara. Apalagi jika mengingat keberadaan negara Indonesia yang terdiri dari berbagai suku, ras, agama dan juga bahasa. Maka memiliki sikap tenggangrasa menjadi sebuah kewajiban bagi saiapapun yang hidup di Indonesia.
Bagi umat Islam sendiri perbedaan ini bukanlah sebuah masalah. Karena memang demikianlah Allah swt menciptakan kehidupan di dunia ini, sebagaimana firmannya dalam al-Hujarat ayat 13
يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَىٰ وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا  
Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal…
Memang mengelola perbedaan bukanlah hal yang mudah, hanya muslim yang berkwalitas iman dan taqwanya yang dititipi oleh Allah swt kemampuan menjaga keseimbangan ini. Karena sejatinya perbedaan itu merupakan kasunyatan yang sengaja dihadirkan Allah swt sebagai cobaan bagi umat muslim. Sebagaimana diandaikan Allah sendiri dalam surat al-Maidah 48.
وَلَوْ شَاءَ اللَّهُ لَجَعَلَكُمْ أُمَّةً وَاحِدَةً وَلَٰكِن لِّيَبْلُوَكُمْ فِي مَا آتَاكُمْ ۖ فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرَاتِ ۚ إِلَى اللَّهِ مَرْجِعُكُمْ جَمِيعًا فَيُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمْ فِيهِ تَخْتَلِفُونَ
Seandainya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan  satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu,

Ayat di atas merupakan sebuah petunjuk bagi umat muslim, bahwasannya persamaan dan kesatuan hanyalah sekedar pengandaian adapaun kenyataannya sesungguhnya adalah perbedaan, dan sekaligus Allah swt menjadikan yang nyata itu sebagai ‘soal’ ujian bagi manusia. Karena Allah swt mengetahui bahwa manusia tidak akan mampu menjawab soal ujian yang bersifat pengandaian seperti di atas. Dengan kata lain manusia tidak akan mampu bertahan hidup jika Allah swt menciptakan manusia dalam satu macam saja.
Dalam rangka mempermudah manusia menemukan jawaban dari soal ujian tentang perbedaan ujian ini, Allah swt perintahkan Rasulullah saw turun ke bumi untuk mengajar umatnya. Sayangnya persinggungan Rasulullah saw dengan pemeluk agama lain (yahudi dan nasrani) tidak tergambar dengan komplit dalam hadits-haditsnya kecuali sangat sedikit sekali. Diantaranya adalah hadits riwayat Abu Hurairah;
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللهِ r قَالَ لاَ تَبْدَءُوا الْيَهُودَ وَلاَ النَّصَارَى بِالسَّلاَمِ فَإِذَا لَقِيتُمْ أَحَدَهُمْ فِى طَرِيقٍ فَاضْطَرُّوهُ إِلَى أَضْيَقِهِ
“Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra. bahwa Rasulullah Saw. bersabda: “Janganlah kamu memulai salam kepada orang Yahudi dan Nasrani, dan bila kamu berjumpa dengan mereka di jalan maka desaklah mereka ke tempat yang lebih sempit.” (HR. Muslim)
Melalui hadits di atas Rasulullah saw mengajarkan kepada umatnya bagaimana cara memperlakukan pemeluk agama lain ketika berpapasan di tengah jalan. Demikian pula seharusnya ajaran ini diqiyaskan secara aplikatif dalam kehidupan sehari-hari. Hendaknya seorang muslim tetap menyediakan ‘ruang sosial’ untuk menghormati mereka, tetapi ruang itu harus lebih sempit adanya dibandingkan dengan ruang sosial yang kita sediakan sesama muslim. Hal ini sebagai bukti keteguhan hati dalam beragama Islam.
Ruang itupun harus jelas batasannya. Imam Nawawi dalam Tafsir Munir menjelaskan bahwa penghormatan itu hanya boleh dilakukan dalam batas urusan duniawi (sosial saja) tidak menyinggung soal aqidah. Itupun harus disertai dengan keyakinan bahwa hanya Islamlah agama yang paling haq, adapun yang lain adalah bathil. Jikalau penghormatan itu terlalu berlebihan hingga melahirkan rasa simpati kepada agama lain, maka hal itu dilarang. Karena dapat menyebabkan kekufuran.
واعلم أن كون المؤمن مواليا للكافر يحتمل ثلاثة اوجوه احدها ان يكون راضيا بكفره ويتولاه لأجله وهذا ممنوع لان الرضى بالكفر كفر. وثانيها المعاشرة الجميلة فى الدنيا بحسب الظاهر وذلك غير ممنوع. وثالثها الركون الى الكفر والمعونة والنصرة اما بسبب القرابة اوبسبب المحبة مع اعتقاد ان دينه باطل فهذا لا يوجب الكفر الا انه منهى عنه لان الموالة هذا المعنى قد تجره الى استحسان طريقه والرضى بدينه وذلك يخرجه عن الاسلام 
Demikian pula pendapat Imam ar-Razi yang termaktub dalam tafsirnya Mafathul Ghaib. Meski demikian keterangan dalam Hasyiyah al-Bujairami alal Khatib memberikan pengecualian bahwa berhubungan dengan pemeluk agama lain sangat dianjurkan apabila dirasa mampu memberikan maslahah secara syar’i atau dapat menghindarkan diri dari bahaya
 قَوْلُهُ (تَحْرُمُ مَوَدَّةُ الْكَافِرِ) أَيْ الْمَحَبَّةُ وَالْمَيْلُ بِالْقَلْبِ وَأَمَّا الْمُخَالَطَةُ الظَّاهِرِيَّةُ فَمَكْرُوهَةٌ ... الخ أما معاشرتهم لدفع ضرر يحصل منهم أو جلب نفع فلاحرمة فيه  ا هـ
Pembahasan mengenai hubungan dengan agama lain menjadi sangat kontekstual ketika musim natal dan tahun baru tiba. Apalagi kalau tidak soal hukum mengucapkan natal dan tahun baru kepada pemeluk agama lain?
Beranjak dari keterangan teks di atas, memang tidak ada satupun kata yang menunjuk pada ucapan selamat natal ataupun tahun baru. Mungkin saja tradisi semacam itu tidak terdapat dalam kehidupan penulis pada zaman dan dilingkungannya. Akan tetapi teks tersebut bisa menjadi sumber simpulan melarang mengupkan selamat natal dan tahun baru kepada pemeluk agama lain, kecuali hanya sebagai basa-basi saja. Bukan diniatkan sebagai do’a apalagi sebagai rasa simpati dengan aqidahnya.
Demikialah tradisi saling berucap selamat ini dilakukan oleh umat bergama di Indonesia. Mereka saling mengucap selamat di hari raya dan tahun baru sebagai mujamalah dhahriyah (basa-basi saja) tanpa ada rasa dalam hati. Ini merupakan salah satu nilai yang terkandung dalam konsep tenggangrasa. Yaitu saling menjaga perasaan antara satu dan lainnya yang diejawantahkan dalam bentuk basa-basi dan kesopanan. Ini sangatlah penting karena ‘yang lain’ itu pada dasarnya adalah bagian dari keluarga besar Indonseia juga. Tenggangrasa tidak pernah meganggap yang lain adalah benar-benar orang lain. Tenggangrasa melihat perbedaan sebagaimana adik-kakak yang berbeda pendirian, berbeda selera dan keinginan tetapi mereka adalah satu keluarga. Sesuai dengan firman Allah swt
كَانَ النَّاسُ أُمَّةً وَاحِدَةً فَبَعَثَ اللَّهُ النَّبِيِّينَ مُبَشِّرِينَ وَمُنْذِرِينَ وَأَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتَابَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيمَا اخْتَلَفُوا فِيهِ وَمَا اخْتَلَفَ فِيهِ إِلَّا الَّذِينَ أُوتُوهُ مِنْ بَعْدِ مَا جَاءَتْهُمُ الْبَيِّنَاتُ
Manusia itu adalah umat yang satu. (setelah timbul perselisihan), maka Allah mengutus para nabi, sebagai pemberi peringatan, dan Allah menurunkan bersama mereka Kitab yang benar, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Tidaklah berselisih tentang Kitab itu melainkan orang yang telah didatangkan kepada mereka Kitab, yaitu setelah datang kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata,
Hal ini sungguh berbeda dengan konsep toleransi yang memandang orang lain adalah benar-benar orang lain, bukan bagian dari keluarga. Sehingga harus dihormati dan diberi kesempatan selayaknya menghormati seorang tamu bukan saudara. Diantaranya dengan membiarkan (tolere) apapun yang mereka lakukan meskipun itu berbeda dengan kita. Terasa sekali adanya unsur ‘agak memaksa’ dalam memberikan penghormatan menurut konsep toleransi. Dalam toleransi tersirat adanya kepentingan dalam ‘menghormati’ orang lain, penghormatan yang tidak lahir dari tulusnya hati tapi karena seuatu hadirnya sesutau yang lain.
Sesungguhnya jika diangan lebih dalam berbagai masalah yang timbul seputar wacana hubungan antar pemeluk agama (mulai dari ucapan selamat natal, valentine day, tahun baru, dll) itu muncul berbarengan dengan munculnya konsep toleransi itu sendiri. Walhasil apakah kita masih ingin melanjutkan keterjebakan kita dalam goa toleransi yang selalu menghadirkan permasalahan? Atau menggeser diri keluar dari kegelapan goa toleransi dan kembali pada terang tenggangrasa? (Red. Ulil H)
sumber. nu.or.id

DPRD Banten Gelar Rapim Bahas Penonaktifan Ratu Atut Hari Ini

Jakarta - Meski telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Rutan Pondok Bambu oleh KPK, Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah belum mundur dari jabatannya. DPRD Banten hari ini akan menggelar Rapat Pimpinan (Rapim) membahas kemungkinan penonaktifan Ratu Atut.

"Kita bahas besok karena nggak bisa buru-buru, ini lagi reses jadi agak sulit ketemu. Besok pagi Rapim, ya tentu membahas masalah kekinian dinamika sekarang," kata Wakil Ketua DPRD Banten, Ei Nurul Khotimah kepada detikcom, Jumat (20/12/2013) malam.

Menurutnya, DPRD punya mekanisme dan aturan untuk menyikapi posisi Gubernur yang sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Rutan tesebut. Kemungkinan penonaktifan Atut bisa diajukan demi roda pemerintah yang harus berjalan.

Namun Ei menegaskan, hal itu akan diserahkan sepenuhnya kepada DPRD Banten apakah membiarkan posisi Banten 1 masih dijabat Atut, atau sepakat menonaktifkan dan menjadikan Wagub Rano Karno sebagai Pelaksana Tugas (Plt).

"Masalah aktif dan non-aktif akan berdampak kalau DPRD lakukan itu, kita berpikir untuk kondusifitas Banten. Kita tak ingin Banten dengan kejadian (penahanan Atut-red) seperti ini, masyarakat Banten merugi," ujarnya.

"Jangan ditambah penderitaan masyarakat Banten, kita harus berpikir positif. Kita akan upayakan hal-hal yang preventif tidak ingin ada kegaduhan-kegaduhan," imbuh politisi PKS itu.

Namun di luar soal desakan penonaktifan Ratu Atut, DPRD tak ingin mengintervesi proses hukum yang sedang berjalan di KPK. "Artinya kita pertama harus percayakan pada proses hukum yang sedang berjalan, kita percayakan kepada KPK untuk selesaikan tugasnya," ucapnya.


sumber.http://news.detik.com/read/2013/12/21/043357/2448373/10/dprd-banten-gelar-rapim-bahas-penonaktifan-ratu-atut-hari-ini?9922022

KPK Tahan Ratu Atut


Metrotvnews.com, Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi akhirnya menahan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah Chasan. Atut ditahan setelah menjalani pemeriksaan sejak pagi tadi di KPK.

Atut keluar menggunakan baju tahanan. Wajah wanita itu tampak pucat. Ia berjalan perlahan dikawal Brimob berpakaian lengkap dengan tameng dan rompi antipeluru menuju mobil tahanan yang disiapkan. Langkah Atut sempat tertahan karena banyak wartawan yang mencegat dan mengambil gambar.

Sesaat setelah masuk mobil tahanan, Ratu Atut sempat melambaikan tangan kepada para wartawan. Sejurus kemudian, mobil yang membawa Atut melaju menuju Rumah Tahanan Pondok Bambu, Jakarta.

Ini pertama kali Ratu Atut menjalani pemeriksaan setelah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK, Senin (16/12) lalu. Ratu Atut menjadi tersangka dalam dugaan suap terhadap mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar.

Atut dijerat dengan Pasal 6 ayat 1 huruf a Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHPidana.

Editor: Khudori
sumber.http://www.metrotvnews.com/metronews/read/2013/12/20/1/202816/KPK-Tahan-Ratu-Atut

Kamis, 19 Desember 2013

Inflasi


Inflasi merupakan Kecenderungan naiknya harga barang-barang secara umum dan terjadi secara terus menerus. Kenaikan harga satu atau beberapa barang tidak dapat dikatakan bahwa terjadi inflasi. Selain itu, apabila kenaikan harga barang terjadi secara temporer, seperti menjelang hari raya misalnya, maka hal itu tidak dapat dikatakan sebagai inflasi. Dengan naiknya harga barang-barang di satu sisi, hal itu mengandung arti terjadinya penurunan nilai uang di sisi lain.
1.    Jenis-jenis inflasi:
Berdasarkan keparahannya inflasi juga dapat di bedakan :
a.   Inflasi ringan (kurang dari 10% / tahun)
b.   Inflasi sedang (antara 10% sampai 30% / tahun)
c.   Inflasi berat (antara 30% sampai 100% / tahun)
d.   Hiperinflasi (lebih dari 100% / tahun)

2.    Berdasar sebab terjadinya:
a.    Demand Inflation,
yaitu inflasi yang timbul karena desakan permintaan masyarakat akan barang dan jasa begitu kuat. Inflasi ini muncul karena naiknya tingkat pendapatan masyarakat, sehingga masyarakat cenderung membeli barang dan jasa lebih banyak dari yang biasa mereka gunakan. Misalnya seseorang yang biasa mengkonsumsi susu satu gelas sehari, karena pendapatnya meningkat, maka konsumsi susunya juga meningkat menjadi 3 gelas sehari. Dengan meningkatnya konsumsi atau pembelian, akan mendorong naiknya harga barang-barang.

b.    Cost atau Cost-push Inflation,
yaitu inflasi yang disebabkan karena naiknya biaya produksi. Misalnya terjadi kenaikan bahan bakar atau tuntutan buruh akan kenaikan upah, di mana kedua hal itu merupakan bagian dari biaya produksi, maka perusahaan pun akan menaikkan harga jual barang dan jasanya.

3.    Berdasar asal-usul terjadinya:
a.    Domestic inflation,
yaitu inflasi yang berasal atau bersumber dari dalam negeri;
Misalnya pemerintah mengalami defisit anggaran belanja kemudian pemerintah mencetak uang baru, sehingga jumlah uang beredar bertambah. Keadaan ini akan mendorong tingkat konsumsi masyarakat, bila penawaran barang tetap, maka hal ini akan mendorong kenaikan harga barang-barang.
b.    Imported inflation,
yaitu inflasi yang berasal dari luar negeri. Sebagai contoh adalah negara kita, di mana negara kita masih banyak mengimpor bahan baku dan barang modal lainnya. Apabila harga barang-barang yang diimpor itu naik, maka biaya produksi juga meningkat, yang akhirnya akan menaikkan harga jual barang dan jasa.

4.    faktor yang menyebabkan terjadinya inflasi di suatu negara
Dari sudut pandang ekonomi, pada prinsipnya inflasi itu terjadi karena tidak adanya keserasian antara laju pertambahan uang dan tingkat pertumbuhan barang dan jasa. Apabila jumlah uang beredar meningkat, sedangkan produksi barang dan jasa tetap, maka hal ini cenderung akan mendorong terjadinya inflasi. Namun demikian, dari uraian tentang jenis-jenis inflasi dapat diidentifikasikan faktor-faktor penyebab terjadinya inflasi, yaitu antara lain :

a.     Naiknya permintaan masyarakat terhadap barang dan jasa
Ketika pemerintah menaikkan gaji pegawai negeri sipil(PNS), biasanya diikuti dengan kenaikan permintaan barang dan jasa. Bila kenaikan besarnya permintaan ini tidak diimbangi dengan penambahan volume barang dan jasa di pasar, maka hal ini akan berakibat pada naiknya harga barang dan jasa. Kenaikan gaji PNS ini pada dasarnya mengindikasikan adanya kenaikan jumlah uang yang beredar. Jenis inflasi ini disebut demand-pull inflation
b.     Kenaikan biaya produksi
Pada waktu pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), maka harga barang-barang di pasar juga akan meningkat. Mengapa? Karena kenaikan harga BBM berdampak pada kenaikan biaya produksi, akibatnya perusahaan juga menaikkan harga jual barang dan jasanya. Di sini terjadi cost-push inflation.
c.      Defisit anggaran belanja (APBN)
Defisit APBN yang ditutup dengan percetakan uang baru oleh Bank Indonesia, akan berakibat pada bertambahnya jumlah uang beredar, di mana hal ini akan berdampak pada kenaikan harga barang dan jasa.
d.     Menurunnya nilai tukar rupiah
Menurunnya nilai tukar terhadap valuta asing, seperti US dollar, Yen, Deutche Mark, akan berdampak pada semakin mahalnya barang-barang produksi impor. Hal ini berakibat pada kenaikan biaya produksi.

Metode Harga Pokok Pesanan


BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perusahaan yang berproduksi berdasar pesanan mengumpulkan harga pokok produknya dengan menggunakan metode harga pokok pesanan (job order cost method). Dalam metode ini biaya – biaya produksi dikumpulkan untuk pesanan tertentu dan harga pokok per-satuan produk yang dihasilkan untuk memenuhi pesanan tersebut dihitung dengan cara membagi total biaya produksi untuk pesanan tersebut dengan jumlah satuan produk dalam pesanan yang bersangkutan.

Siklus akuntansi biasa dalam suatu perusahaan sangat dipengaruhi oleh siklus kegiatan usaha perusahaan tersebut. Siklus kegiatan perusahana dagang dimulai dengan pembelian barang dagang dan tanpa melalui pengolahan lebih lanjut – diakhiri dengan penjualan kembali barang dagangan tersebut. Dalam perusahaan tersebut, siklus akuntansi biaya dimulai dengan pencatatan harga pokok barang dagangan yang dibeli dan berakhir dengan penyajian harga pokok barang dagangan yang dijual. Tujuan akuntansi biaya dalam perusahaan adalah untuk menyajikan informasi harga pokok barang dagangan yang dijual, biaya administrasi dan umum, serta biaya pemasaran.

Pada siklus kegiatan perusahaan jasa dimulai dengan persiapan penyerahan jasa dan berakhir dengan penyerahan jasa kepada pemakainya. Dalam perusahaan tersebut, siklus akuntansi biaya dimulai dengan pencatatan biaya persiapan penyerahan jasa dan berakhir dengan disajikannya harga pokok jasa yang diserahkan. Akuntansi biaya dalam perusahaan jasa bertujuan untuk menyajikan informasi harga pokok per-satuan jasa yang diserahkan kepada pemakai jasa.

Siklus kegiatan perusahaan manufaktur dimulai dengan pengolahan bahan baku dibagian produksi dan berakhir dengan penyerahan produk jadi ke bagian gudang. Dalam perusahaan tersebut, siklus akuntansi biaya dimulai dengan pencatatan harga pokok bahan baku yang dimasukkan dalam proses produksi, dilanjutkan dengan pencatatan biaya tenaga kerja lansung dan biaya overhead pabrik yang dikonsumsi untuk produksi, serta berakhir dengan disajikannya harga pokok produk jadi yang diserahkan oleh bagian produksi ke bagian gudang. Akuntansi dalam perusahaan manufaktur bertujuan untuk meyajikan informasi harga per-satuan produk jadi yang diserahkan ke bagian gudang.

1.1. Rumusan Masalah
Berdasarkan pada latar belakang yang diuraikan diatas, maka terdapat beberapa rumusan masalah yang dimunculkan, yaitu:
1.      Apakah pengertian dan konsep metode harga pokok pesanan (full costing)?
2.      Apakah karateristik metode harga pokok pesanan (full costing)?
3.      Bagaimana proses pengumpulan tiap elemen biaya produksi dengan menggunakan metode harga pokok dalam berbagai pencatatan biaya?











BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian dan Konsep Metode Harga Pokok Pesanan
Pengertian dari metode harga pokok pesanan full costing adalah dalam metode ini biaya-biaya produksi dikumpulkan untuk pesanan tertentu dan harga pokok produksi per satuan dihitung dengan cara membagi total biaya produksi untuk pesanan tersebut dengan jumlah satuan produk dalam pesanan yang bersangkutan. Pada pengumpulan harga pokok pesanan dimana biaya yang dikumpulkan untuk setiap pesanan atau kontrak jasa secara terpisah dan setiap pesanan dapat dipisahkan identitasnya. Atau dalam pengertian yang lain, metode harga pokok pesanan full costing adalah suatu system akuntasi yang menelusuri biaya pada unit individual atau pekerjaan, kontrak atau tumpukan produk yang spesifik.

2.2. Karakteristik Metode Harga Pokok Pesanan
            Pengumpulan biaya produksi dalam suatu perusahaan dipengaruhi oleh karakteristik kegiatana produksi perushaan tersebut. Oleh karena itu sebelum dibahas metode harga pokok pesanan, perlu diuraikan terlebih dahulukarakteristik kegiatan usaha perushaan yang produksinyaberdasarkan pesanan yang berpengaruh terhadap metode pengumpulan biaya produksi.



2.2.1. Karateristik Usaha Perushaan yang Produksinya Berdasarkan Pesanan
            Perusahaan yang produksinya berdasarkan pesanan mengolah bahan baku menjadi produk jadi berdasarkan pesanan dari luar atau dari dalam perusahaan. Karakteristik usaha perusahaan tersebut adalah sebagai berikut:
1)      Proses pengolahan produk terjadi secara terputus-putus. Jika pesanan yang satu selesai dikerjakan, proses produksi dihentikan, dan mulai dengan pesanan berikutnya.
2)      Produk dihasilkan sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan oleh pemesan. Dengan demikian antara pesanan yang satu dengan yang lainnya mempunyai variasi yang berbeda-beda.
3)      Produksi ditujukan untuk memenuhi pesanan, bukan untuk memenuhi persediaan digudang.
Karakteristik usaha perusahaan yang produksinya berdasarkan pesanan tersebut diatas berpengaruh terhadap pengumpulan biaya produksinya. Metode pengumpulan biaya produksi (metode harga pokok pesanan) yang digunakan dalam perusahaan yang produksinya berdasarkan pesanan adalah sebagai berikut:
1)      Digunakan jika perusahaan memproduksi berbagai macam produk sesuai dengan spesifikasi pemesan dan setiap jenis produk perlu dihitung harga pokoknya secara individual.
2)      Biaya produksi harus dipisahkan menjadi dua golongan pokok: biaya produksi langsung dan biaya produksi tak langsung.
3)      Biaya produksi langsung terdiri dari biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung, sedangkan biaya produksi tak langsung disebut dengan istilah biaya overhead pabrik.
4)      Biaya produksi langsung diperhitungkan sebagai harga pesanan tertentu berdasarkan biaya yang sesungguhnya terjadi, sedangkan biaya overhead pabrik diperhitungkan ke dalam harag pokok pesanan berdasarkan tarif yang ditentukan dimuka.
5)      Harga pokok per-unit produk dihitung pada pesanan selesai diproduksi dengan cara membagi jumlah biaya produksi yang dikeluarkan untuk pesanan tersebut dengan jumlah unit produk yag dihasilkan dalm pesanan yang dihasilkan.

2.2.2. Rekening Kontrol dan Rekening Pembantu
            Akuntansi biaya menggunakan banyak rekening pembantu untuk merinci biaya-biaya produksi. Rekening-rekening pembantu (subsidiary accounts) ini dikontrol ketelitiannya dengan menggunakan rekening control (controlling account) di dalam buku besar. Rekening control menampung catatan yang brsumber dari jurnal, sedangkan rekening pembantu digunakan untuk menampung catatan yang bersuber dari dokumen sumber.
Untuk mencatat biaya dalam akuntansi biaya digunakan rekening control dan rekening pembantu berikut ini:

REKENING KONTROL
REKENING PEMBANTU
Persediaan bahan baku
Persediaan bahan penolong
Barang dalam proses
Biaya overhead pabrik sesungguhnya
Biaya administrasi dan umum
Biaya pemasaran
Kartu persediaan
Kartu persediaan
Kartu harga pokok
Kartu biaya
Kartu biaya
Kartu biaya

2.2.3. Proses pengumpulan tiap elemen biaya produksi dengan menggunakan metode   harga pokok pesanan
            Pembahasan metode harga pokok produksi akan diawali dengan menguraikan prosedur pencatatan biaya bahan baku, kemudian akan dilanjutkan dengan uraian pencatatan biaya tenaga kerja langsung, biaya overhead pabrik dan pencatatan harga pokok produk jadi yang ditransfer dari bagian produksi ke gudang.

2.3. Proses pengumpulan tiap elemen biaya produksi dengan menggunakan metode harga pokok dalam berbagai pencatatan biaya
1.      Pembelian bahan baku dan bahan penolong.
Bahan kemudian disimpan dalam gudang menanti saatnya dipakai dalam proses produksi untuk memenuhi pesanan tersebut. Perusahaan menggunakan dua rekening kontrol untuk mencatat persediaan bahan baku dan bahan penolong.


2.      Pemakaian bahan baku dan penolong dalam produksi.
Untuk dapat mencatat bahan baku yang digunakan dalam tiap pesanan, perusahaan menggunakan dokumen yang disebut bukti permintaan dan pengeluaran barang gudang. Dokumen diisi oleh bagian produksi. Bagian gudang akan mengisi jumlah bahan yang diserahkan kepada bagian produksi pada dokumen tersebut, dan kemudian dokumen ini dipakai sebagai dasar pencatatan pemakaian bahan.

3.      Pencatatan biaya tenaga kerja.
Dalam metode harga pokok pesanan harus dipisahkan antara upahtenaga kerja langsung dengan upah tenaga kerja tak langsung. Upah tenaga kerja langsung, dicatat dengan mendebit rekening barang dalam proses dan dicatat pula dalam kartu harga pokok pesanan yang bersangkutan. Upah tenaga kerja tak lansung dicatat dengan mendebit rekening biaya overhead pabrik sesungguhnya.

4.      Pencatatan biaya overhead pabrik
Pencatatan biaya overhead pabrik dibagi menjadi dua: pencatatan biaya overhead pabrik yang dibebankan kepada produk berdasarkan tarif yang ditentukan di muka dan pencatatan biaya overhead pabrik yang sesungguhnya terjadi. Di dalam metode harga pokok pesanan, produk dibebani biaya overhead pabrik dengan menggunakan tariff yang ditentukan di muka. Tarif biaya pabrik ini dihitung pada awal tahun anggaran, berdasarkan anggaran biaya overhead pabrik. Pembebanan produk dengan biaya overhead pabrik berdasarkan tarif ini dicatat dengan mendebit rekening barang dalam proses dan mengkredit rekening biaya overhead pabrik yang dibebankan.
Biaya overhead pabrik yang sesungguhnya terjadi dicatat dengan mendebit rekening kontrol biaya overhead pabrik sengguhnya. Secara periodik, biaya overhead pabrik yang dibebankan kepada produk berdasarkan tarif dengan biaya overhead pabrik yang sesungguhnya terjadi dibandingkan dandihitung selisihnya. Pembandingan ini dengan menutup rekening biaya overhead pabrik yang dibebankan ke dalam rekening biaya overhead pabrik sesungguhnya.

5.      Pencatatan harga produk jadi
Pesanan yang telah selesai diproduksi, ditransfer ke bagian gudang oleh bagian produksi. Harga pokok pesanan yang telah selesai diproduksi ini dapat dihitung dari informasi biaya yang dikumpulkan dalam kartu harga pokok pesanan yang bersangkutan.

6.      Pencatatan harga pokok produk dalam proses
Pada akhir periode kemungkinan terdapat pesanan yang belum selesai diproduksi. Biaya yang telh dikeluarkan untuk pesanan tersebut dapat dilihat dalam kartu harga pokok pesanan yang bersangkutan. Kemudian dibuat jurnal untuk mencatat persediaan pokok dalam proses dengan mendebit rekening persediaan produk dalam proses dan mengkredit rekening barang dalam proses.

7.      Pencatatan harga produk yang dijual
Harga pokok produk yang diserahkan kepada pemesan dicatat dalam rekening harga pokok penjualan dan rekening persediaan produk jadi

8.      Pencatatan pendapatan penjualan produk
Pendapatan yang diperoleh dari penjualan produk kepada pemesan dicatat dengan mendebit rekening piutang dagang dan mengkredit rekening hasil penjualan.



 BAB III
PENUTUP

3.1.  Kesimpulan
Dengan menggunakan metode harga pokok pesanan full costing dapat membuat perusahaan yang bergerak dalam berbagai bidang baik dagang, jasa maupun manufaktur membuat perhitungan beban mapupun biaya dalam melakukan kegiatan usahanya dengan lebih mendetail karena dengan metode harga pokok pesanan ini beban maupun biaya dipisahkan menurut ketentuannya sehingga perhitungan akuntansinya lebih spesifik dan detail.












DAFTAR PUSTAKA

Supriyono RA.1999.Akuntansi Biaya:Pengumpulan Biaya dan Penentuan Harga Pokok.Yogyakarta:BPFE Yogyakarta
Mulyadi.1990.Akuntansi Biaya.Yogyakarta:BPFE Yogyakarta
Rony Helmi.1990.Akuntansi Biaya:Pengantar untuk Perencanaan & Pengendalian Biaya Produksi.Jakarta:Lembaga Penerbit FEUI

Silabus Pendidikan Ekonomi Kurikulum 2013 Lengkap Untuk SMA/MA

Berbicara kurikulum, memang sering diperbaharui, oleh karena itu jangan sampai kita ketinggalan dalam penerapan kurikulum, karena kurikulum yang lama sudah tidak sesuai lagi dipakai untuk menjawab tuntutan zaman sekarang. jadi kalau ketinggalan kurikulum ya terpaksa ketinggalan dalam proses pembelajaran.


nah kali ini saya akan membagikan kurikulum mata pelajaran ekonomi untuk SMA/MA lengkap dari kelas X sampai dengan kelas XII. untuk semua bapak /ibu guru ataupun semua pihak yang membutuhkan silabus kurikulum 2013 boleh mendownload sepuasnya, nggak akan dipungut biaya deh sampai kapanpun, hehehe

ya udah langsung aja ya bagi yang mau mendownload silabus kurikulum 2013 bisa didownload disini
atau link http://www.4shared.com/rar/Educ8PdG/silabus_ekonomi.html

sekian semoga bermanfaat :)

Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Pendidikan Ekonomi UNILA 2014


I.      PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Kuliah kerja lapangan (KKL) merupakan salah satu kegiatan kurikuler atau salah satu mata kuliah yang wajib diikuti oleh setiap mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi. Secara umum kuliah kerja lapangan bertujuan agar mahasiswa memiliki pengalaman langsung, memahami kondisi dan situasi kerja dalam dunia usaha ataupun lembaga/ instansi pemerintahan. Untuk itu sebagai mahasiswa pendidikan ekonomi, kewajiban bagi kami untuk melaksanakan dan menyelesaikan seluruh mata kuliah wajib yang salah satunya yaitu Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dengan bobot mata kuliah sebesar 2 sks, yang juga merupakan salah satu syarat kelulusan nantinya.

Dengan dilaksanakannya Kuliah Kerja Lapangan, diharapkan mahasiswa Program Studi Ekonomi tidak hanya menguasai Ilmu Pendidikan Ekonomi secara teoritis, akan tetapi juga dapat mengaplikasikan teori yang diterima dalam perkuliahan dengan keadaan yang sebenarnya di lapangan. Daerah Jakarta-Solo-Surabaya-Yogyakarta-Bandung merupakan lokasi untuk pelaksanaan praktik KKL mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi pada tahun 2013/2014, karena daerah tersebut memiliki banyak kaitannya dengan Pendidikan Ekonomi.

1.2. Tema Kegiatan
”Dengan Kuliah Kerja Lapangan Kita Tingkatkan Pemahaman dan Pengaplikasian Ilmu Ekonomi Secara Langsung”.

1.3. Tujuan Kegiatan
  1. Mahasiswa pendidikan ekonomi angkatan 2011 dapat mempraktikkan ilmu pendidikan ekonomi dan akuntansi dalam dunia pendidikan dan dunia kerja.
  2. Menginterasikan riset pasar, segmentasi, targetting, positioning dan kepuasan pelanggan dalam manajemen pemasaran.
  3. Studi banding dengan mahasiswa dan dosen Universitas Negeri Surabaya mengenai teori dan praktik akuntansi dalam perkuliahaan.

II.       PELAKSANAAN KEGIATAN
2.1. Waktu dan Tempat Kegiatan
            Hari                 : Senin-Minggu
            Tanggal           : 22 - 31 Januari 2014
            Tempat            : Jakarta-Solo-Surabaya-Yogyakarta-Bandung
            Biaya               : Rp 2.200.000,-

2.2. Bentuk Kegiatan
Kegiatan ini berbentuk kunjungan studi ke Universitas dan Perusahaan yang telah dipilih dan ditentukan di sekitaran Jakarta-Solo-Surabaya-Yogyakarta-Bandung.
Adapun metode yang digunakan dalam kegiatan Kuliah Kerja Lapangan adalah :

1.      Metode Ceramah, Diskusi dan Tanya Jawab
Metode ini digunakan pada saat pembekalan Kuliah Kerja Lapangan untuk memperoleh pengetahuan praktis yang terkait dengan teori-teori yang telah dipelajari dalam perkuliahan.

2.      Metode Observasi
Metode ini digunakan untuk mengamati objek sebagai gambaran atau bentuk peristiwa yang ada di lapangan.

3.      Metode Wawancara
Metode ini digunakan untuk menggali informasi atau fakta yang berhubungan dengan objek yang diamati.

4.      Metode Dokumentasi
Metode ini digunakan untuk memperoleh data atau fakta yang tertulis megenai obyek yang dikunjungi.


2.3 Objek Yang Dikunjungi
Objek yang akan dikunjungi dalam kegiatan KKL Program Studi Pendidikan Ekonomi untuk tahun 2014 adalah yang terdapat di Jakarta, Solo, Surabaya, D.I. Yogyakarta, Bandung dan dengan rincian objek yang dikunjungi sebagai berikut :

JAKARTA
1.    Pusat Penelitian Pendidikan (PUSPENDIK)
2.    Bank Indonesia
3.    Bursa Efek Indonesia

SOLO
1. SRITEK

D.I. YOGYAKARTA
1.      Keraton
2.      Coklat Mongo
3.      Prambanan
4.      Malioboro
5.      Bakpia Patok

BANDUNG
1.      UPI (Universitas Pendidikan Indonesia)
2.      Tangkuban Perahu
3.      Pasar Baru
4.      Pusat Factory Outlet





1.4  Matrikulasi Kegiatan KKL Pendidikan Ekonomi Angkatan 2013
NO
KAJIAN AKADEMIS
TEMPAT
SPESIFIKASI
1.
Manajemen Pemasaran
PT Sri Rejeki Isman
(SRITEX)
Belajar merancang dan membuat
strategi pemasaran dalam memasarkan produk di SRITEX yang dibimbing oleh manajer pemasaran.
2.
Akuntansi Biaya
(AKBI)
PT Sri Rejeki Isman
(SRITEX)
Mengetahui perhitungan akuntansi biaya, untuk mendapatkan keuntungan serta menekan biaya produksi dengan tetap mempertahankan kualitas produksi.
3.
Akuntansi Keuangan Menengah (AKM)
Bursa Efek Indonesia
(BEI)
Belajar tentang tata cara penerbitan dan pembelian saham dan obligasi, pembagian deviden saham yang ada di Bursa Efek Indonesia (Jakarta)
4.
Perbankan
Bank Indonesia (BI)
Mahasiswa dapat mengetahui bagaimana kinerja Bank Indonesia dalam menunjang perekonomian Indonesia. Dan menyaksikan proses terjadinya naik dan turunnya peredaran uang rupiah.
5.
Perpajakan
Dirjen Pajak
Mahasiswa dapat mengetahui bagaimana kinerja dirjen pajak dalam mengawasi jalannya APBN, dan APBD di Indonesia.
6.
Materi dan Media Pembelajaran ICT
Persiapan PPG UPI
Menganalisis penggunaan model dan strategi pembelajaran yang efektif pada program studi Pendidikan Ekonomi UPI. Terutama dalam proses persiapan pelaksanaan PPG (Pendidikan Profesi Guru).
7.
Perancangan Pembelajaran
PUSPENDIK
Mahasiswa dapat mengetahui kinerja PUSPENDIK, dan bagaimana penerapan kurikulum 2013.
8.
Kewirausahaan
Bakpia Patok
Belajar merancang dan membuat
usaha yang nantinya akan bermanfaat bagi masyarakat banyak khususnya diri sendiri
9.
Manajemen Pemasaran
(MENPAN)
Bakpia Patok
Makanan yang sangat khas dari kota Jogja, dan hampIr semua sudut kota ini menjualnya. Sehingga, dilihat dari sisi pemasaran, memiliki keunggulan tersendiri.
2.5. Peserta Kegiatan
Peserta kegiatan ini adalah seluruh mahasiswa pendidikan ekonomi angkatan 2011 sebanyak 76 orang dengan dosen pembimbing 4 orang, peserta dibagi menjadi 8 kelompok terdiri dari :
1. Kelompok Akuntansi Biaya
    Dosen Pembimbing : Drs. Teddy Rusman, M.Sc.
    Anggota                  : 1. Endah Prahesra
                                      2. Lailiyah
                                      3. Amalya Oudri W.
                                      4. Agus Komari
                                      5. Efha Rifqi
                                      6. Rita Setiawati S
                                      7. Ani Marlena
                                      8. Novita Sari T
                                      9. Helita Multisari
                                    10. Aisyah Novita

2. Kelompok Materi dan Media Pembelajaran ICT
    Dosen Pembimbing : Drs. Teddy Rusman, M.Sc.
    Anggota                  : 1. Dinna Puspita
                                      2. Ayodhea Danari
                                      3. Taufik Priandaru
                                      4. Iqbal Tawakal
                                      5. Rinda Doni F
                                      6. Zania Paradiba
                                      7. Ramadhan Dwi Putra
                                      8. Ridho Putra Sandi
                                      9. M. Iqbal Saberi
                       
3. Kelompok Perbankan
    Dosen Pembimbing : Drs. Yon Rizal, M.Si.
    Anggota                  : 1. Defriana Eka Susanti
                                      2. Wingga Eka Pasera
                                      3. Eka Setawati
                                      4. Meli Puspita Sari
                                      5. Tri Aminah
                                      6. Ahmad Jaenudin
                                      7. Rama Wisesa
                                      8. Julian Eka
                                      9. Suroto
                                    10. Luvian Hendri

4. Kelompok Perancang Pembelajaran
    Dosen Pembimbing : Dr. Edi Purnomo, M.Pd
    Anggota                  : 1. Herlina Oktavia N
                                      2. Annida Yuswan
                                      3. Nikita Belanova
                                      4. Shindi Karina Putri
                                      5. Yessy Yolanda
                                      6. Dyanti Mahrunnisya
                                      7. Fitri Maretta
                                      8. Lisa Mallesa
                                      9. Ilham Jati Puspa
                                    10. Achmad Rifai

5. Kelompok Perpajakan
    Dosen Pembimbing : Drs. Yon Rizal, M.Si.
    Anggota                  : 1. Agnestya Refriyona
                                      2. Ahmad Irvan
                                      3. Ahmad Wahyudi
                                      4. Ajeng Perwitto Sari
                                      5. Andreas Saut
                                      6.  Anida Masila
                                      7. Arrum Maisha S.P
                                      8. Catur Wulandhari
                                      9. Desi Fatmawati
                                    10. Dita Widiastuti
                       
6. Kelompok Akuntansi Menengah
    Dosen Pembimbing : Drs. Nurdin, M.Si.
    Anggota                  : 1. Edi Darmadi
                                      2. Eka Mitra Liana
                                      3. Elisa Hiktafena
                                      4. Esti Ruliatma
                                      5. Fredi Siswanto
                                      6. Henitya Pertiwi
                                      7. I Wayan Wendra H
                                      8. Irfan Hidayat
                                      9. Isra’ Selvi Rolina

7. Kelompok Manajemen Pemasaran
    Dosen Pembimbing : Dr. Edi Purnomo, M.Pd.
    Anggota                  : 1. Komarudian
                                      2. Leni Widiawati
                                      3. Lisna Sari
                                      4. Meilani
                                      5. Miftahul Khairiah
                                      6. Ocni Alfiah
                                      7. Ramdhan
                                      8. Ratna Dwi Astuti
                                      9. Rika Tria Ananda

8. Kelompok Kewirausahaan
    Dosen Pembimbing : Drs. Nurdin, M.Si.
    Anggota                  : 1. Rini Ariyani
                                      2. Sandi Irwansyah
                                      3. Sri Widiawati
                                      4. Susi Ariyanti
                                      5.Tommy Rinaldi
                                      6. Tri Yuli Susanti
                                      7. Yayuk Sulan Utami
                                      8. Yuda Bimantara
                                      9.Yusmairita

2.6. Susunan Kepanitiaan
Penasehat                   : 1. Dekan FKIP Universitas Lampung
  2. Ketua Jurusan Pendidikan IPS FKIP Universitas Lampung

Penanggung Jawab   : 1. Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi
                                          ( Drs. Nurdin, M.Si)
                                      2. Dosen-dosen Pembimbing
                                          (Drs. Teddy Rusman, M.Si)
                                          (Dr. R. Gunawan Sudarmanto, S.E., M.M.)
                                          (Drs. Yon Rizal, M.Si)
                                          ( Drs. Nurdin, M.Si)

Kesekretariatan         : 1. Dr. Mulyanto Widodo, M.Pd
                                      2. M. Basri, S.Pd., M.Pd
                                      3. Astiti Handayani, S.Si
                                      4. Ibnu Sutomo

Panitia Pelaksana
Ketua                                      : Irfan Hidayat                                                1113031038
Wakil Ketua                          : Agus Komari                                     1113031003
Sekertaris                               : Endah Prahesra                                 1113031027
Ast. Sekertaris                       : Tri Yuli Susanti                                 1113031072
Bendahara                             : Sri Widiawati                                    1113031066
Ast. Bandahara                     : Lailiyah                                             1113031043

Sie Acara
Penanggung Jawab               : Yuda Bimantara                                11130310
                                             Ani Marlena                                      1113031011



Sie Humas, Publikasi dan Dokumentasi
Penanggung Jawab               : Luvian Hendri                                   1113031047
                                             Ramadhan                                         1113031056
                                             Achmad Rifai                                   1113031001

Sie Ketertiban dan Keamanan
Penanggung Jawab               : Efha Rifqi Ash Sidqi                        1113031005
                                             Ahmad Irfan                                     1113031006
                                             Ahmad Jaenudin                               1113031005

Sie Konsumsi
Penanggung Jawab               : Helita Multisari                                 1113031031
                                             Yayuk Sulan Utami                          1113031074

Sie Kesehatan dan Kebersihan
Penanggung Jawab               : Arum Maisa S.P                                1113031014
                                             Rita Setiawati S.                               1113031063

III. ESTIMASI DANA
3.1. Pemasukan
Total Pemasukan Rp 2.200.000,- x 76 Orang             =          Rp 167.200.000,-

3.2. Pengeluaran
KESEKERTARIATAN
a.       Pengadaan Proposal                                                          Rp       200.000
b.      Pengadaan Surat Izin                                                        Rp       240.000
c.       Kwitansi @Rp 30.000 x 4 Buku                                      Rp       120.000
d.      Amplop @Rp 25.000 x 4 Pak                                           Rp       100.000
e.       Biaya Pembuatan LPJ                                                       Rp       500.000
f.       Sertifikat                                                                           Rp       500.000
Jumlah                                                                                   Rp    1.660.000

Dana Publikasi, Dokumentasi,Humas dan Komunikasi
a.       Transportasi Panitia                                                           Rp       700.000
b.      Komunikasi                                                                       Rp    1.000.000
c.       Publikasi                                                                            Rp       500.000
d.      Dokumentasi                                                                     Rp    5.000.000
Jumlah                                                                             Rp   7.200.000

Dana Acara
a.       Insentif Pendamping (6 x Rp 3.000.000)                         Rp  18.000.000
b.      Plakat Instansi  (8 x Rp 500.000)                                     Rp    4.000.000
Jumlah                                                                             Rp  22.000.000

Konsumsi
a.       Snack ( 10 hari x 400.000)                                          Rp    4.000.000
b.      Air Minum (10 hari x 200.000)                                   Rp    2.000.000
c.       Makan ( 26 x 15.000 x 76 Orang)                               Rp  29.640.000
d.      Snack Dosen ( 10 hari x 100.000 x 6 Orang)              Rp    6.000.000
e.       Air Minum Dosen ( 10 hari x 30.000 x 6 Orang)        Rp    1.800.000
f.       Makan Dosen ( 26 x 25.000 x 6 Orang)                      Rp    3.900.000
Jumlah                                                                        Rp  47.340.000
            Kesehatan dan Kebersihan
a.      P3K                                                                             Rp   5.000.000
b.      Kebersihan                                                                  Rp   2.000.000
Jumlah                                                                       Rp   7.000.000  

Perlengkapan
Bus ( 2)                                                                       Rp 75.000.000
Dana Tak Terduga                                                               Rp   7.000.000
Rekapitulasi Pengeluaran
·         Kesekretariatan                                                                 Rp    1.660.000
·         Publikasi, Dokumentasi,Humas dan Komunikasi             Rp    7.200.000
·         Acara                                                                                 Rp  22.000.000
·         Konsumsi                                                                          Rp  47.340.000
·         Kesehatan dan kebersihan                                                Rp    7.000.000
·         Perlengkapan                                                                     Rp  75.000.000
·         Dana Tak Terduga                                                            Rp    7.000.000
Jumlah                                                                                  Rp 167.200.000,-








IV. PENUTUP

Demikianlah proposal kegiatan kuliah kerja lapangan ini kami susun, untuk dijadikan pedoman dan acuan dasar bagi penyelenggaraan kegiatan tersebut. Dengan maksud agar tujuan yang telah ditetapkan dapat terwujud sesuai dengan harapan kita semua.

Dengan adanya kegiatan kuliah kerja lapangan seperti di atas, tentunya dapat memberikan manfaat yang positif mahasiswa peserta kuliah kerja lapangan terutama yang bersinggungan dengan pendidikan seperti, mahasiswa, pelajar, guru, lembaga pendidikan, dan masyarakat umum.

Mengingat pentingnya kegiatan tersebut, maka di butuhkan kerja sama dan dukungan dari berbagai pihak untuk dapat terlibat baik langsung maupun tidak langsung dalam menyukseskan kegiatan tersebut. Akhirnya kepada semua pihak yang ikut membantu dan terlibat dalam kegiatan ini kami ucapkan terimakasih.















 LEMBAR PENGESAHAN


1. Judul Kegiatan        : Kuliah Kerja Lapangan Program Studi Pend. Ekonomi FKIP Unila.
2. Tujuan /Lokasi        : Jakarta-Solo-Surabaya-Yogyakarta-Bandung
3. Peserta                     : 76  Orang
4. Waktu                     : 22 – 31 Januari 2014

                                                                                    Bandarlampung, 28 Oktober 2013
Ketua Pelaksana,                                                         Sekretaris Pelaksana,


Irfan Hidayat                                                             Endah Prahesra
NPM. 1113031038                                                     NPM. 1113031027

Ketua Jurusan PIPS                                                    Ketua Program Studi P. Ekonomi


Drs. Buchori Asyik, M.Si                                         Drs. Nurdin, M.Si
NIP. 19560108 198503 1 002                                    NIP.19600817 198603 1 003

Ketua PLT                                                                  Sekretaris PLT


Dr. Mulyanto Widodo, M.Pd.                                  M.Basri, S.Pd., M.Pd.
NIP.19620203 198811 1 001                                    NIP.19731120 200501 1 001

                                                      Mengetahui,
                                                       a.n. Dekan  
                                                       Pembantu Dekan I